Hari hari ini,paska pemilu,banyak hal terjadi.Kurawa tampak sibuk berembug.Membalas Kekalahan adalah agenda.Melontarkan sumpah serapah adalah kebiasaan buruk yang melekat.Mungkin dari sononya.Bawaan bayi...kaleee...Dursasana bertemu Duryudana.Mereka tidak suka sang Adipati menang.Mereka masih merasa sbg Senapati.Senapati yang ompong...kale.DPT dan money politic jadi senjata mereka.Seolah mereka adalah Bisma.Tidak !! Mereka sebenarnya adalah Pecundang !! Banyak tokoh Kurawa bertemu sang Nyai.Sengkuni,dkk sibuk menuding Pandawa sbg biang kecurangan Pemilu.Mereka berkata bagai pembela rakyat dan berharap rakyat mendengar dan mempercayai mereka.Mereka ingin rakyat berbalik mewbenci Pandawa.Tapi,rakyat punya kebiksanaanya sendiri,punya penilaian sendiri.Mungkin belang para Kurawa malah kian jelas dan kentara.Seperti memercik muka sendiri.Mengapa ?? Karena gaya politik mereka vulgar,jauh dari santun dan tidak cerdas.Kedengkian,dendam kesumat dan kemarahan adalah modal dasar mereka.Akibatnya mereka tidak dapat mengukur diri,ambisi yang naif dan melahirkan pikiran pikiran yang tidak logis,kurang pede dan halusinasi.Uang berM-M an mereka hambur-hamburkan.Lebih bermanfaat dan terhormat bila uang itu digunakan untuk meningkatkan nasib petani,nelayan yang mereka pakai secara gratis untuk iklan politik mereka.Sungguh ironis ! Semextara itu,Pandawa tampak tenang dan percaya diri.Mengapa ? Karena modal mereka adalah suara rakyat.Suara rakyat adalah suara Tuhan.Rakyat tahu koq,siapa yang benar siapa yang tidak.Siapa yang baik siapa yang jahat.Semoga Pandawa keluar dari medan Kurusetra dengan kepala tegak dan bisa kembali ke Astinapura.Semoga !!
Tuesday, April 14, 2009
Baratayuda Belum Selesai
Hari hari ini,paska pemilu,banyak hal terjadi.Kurawa tampak sibuk berembug.Membalas Kekalahan adalah agenda.Melontarkan sumpah serapah adalah kebiasaan buruk yang melekat.Mungkin dari sononya.Bawaan bayi...kaleee...Dursasana bertemu Duryudana.Mereka tidak suka sang Adipati menang.Mereka masih merasa sbg Senapati.Senapati yang ompong...kale.DPT dan money politic jadi senjata mereka.Seolah mereka adalah Bisma.Tidak !! Mereka sebenarnya adalah Pecundang !! Banyak tokoh Kurawa bertemu sang Nyai.Sengkuni,dkk sibuk menuding Pandawa sbg biang kecurangan Pemilu.Mereka berkata bagai pembela rakyat dan berharap rakyat mendengar dan mempercayai mereka.Mereka ingin rakyat berbalik mewbenci Pandawa.Tapi,rakyat punya kebiksanaanya sendiri,punya penilaian sendiri.Mungkin belang para Kurawa malah kian jelas dan kentara.Seperti memercik muka sendiri.Mengapa ?? Karena gaya politik mereka vulgar,jauh dari santun dan tidak cerdas.Kedengkian,dendam kesumat dan kemarahan adalah modal dasar mereka.Akibatnya mereka tidak dapat mengukur diri,ambisi yang naif dan melahirkan pikiran pikiran yang tidak logis,kurang pede dan halusinasi.Uang berM-M an mereka hambur-hamburkan.Lebih bermanfaat dan terhormat bila uang itu digunakan untuk meningkatkan nasib petani,nelayan yang mereka pakai secara gratis untuk iklan politik mereka.Sungguh ironis ! Semextara itu,Pandawa tampak tenang dan percaya diri.Mengapa ? Karena modal mereka adalah suara rakyat.Suara rakyat adalah suara Tuhan.Rakyat tahu koq,siapa yang benar siapa yang tidak.Siapa yang baik siapa yang jahat.Semoga Pandawa keluar dari medan Kurusetra dengan kepala tegak dan bisa kembali ke Astinapura.Semoga !!